Liputan6.com, New York - Dunia perbankan sangat erat dengan kerahasiaan dan selalu memberikan kesan tertutup. Tak heran, sekali saja bank sentral seperti The Fed bersikap terbuka, para pelaku pasar akan langsung bereaksi dan membuat pasar keuangan cukup kacau balau.
Mengutip laman CNBC, Rabu (17/9/2014), mungkin itulah yang terjadi jika bank sentral terbesar di dunia menjadi terlalu transparan.
Baca Juga
Setelah bertahun-tahun berupaya memperjelas kebijakannya, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) justru membuat para investor dan ekonom susah payah mengurai sejumlah pernyataan yang dikeluarkannya.
Advertisement
Saat The Fed menyebutkan `pada waktu yang tepat`, sebagian besar pelaku pasar yakin itu merupakan sinyal kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Bahkan kenaikan suku bunga dapat dilakukan lebih cepat dari prediksi pasar.
Sementara jika The Fed tak memberikan pernyataan lain, para pelaku pasar akan menganggap bank sentral tersebut akan mempertahankan suku bunga tetap di dekat level nol.
Terlebih lagi, Gubernur The Fed Janet Yellen juga telah mengenluarkan sejumlah pernyataan menjelang pertemuan Open Market Committee.
Para investor terus mengamati seluruh ketidakpastian yang terjadi, kemungkinan kenaikan suku bunga hingga menanti kejelasan kebijakan moneter.
"Cara mereka (The Fed) mengubah pernyataannya akan tampak sangat instrumental. Para pimpinan The Fed mungkin kini tengah berkumpul dan berpikir keras agar kebijakannya tidak membuat kekacauan besar di pasar," ungkap Kepala Strategi Pasar Prudential Annuities Quincy Krosby.
Dia menerangkan, Yellen tahu pasti pasar butuh informasi terbaru. Meski begitu, dia rasa pernyataan Yellen tidak akan mengejutkan pasar.
Tapi banyak pelaku pasar yang merasa tidak yakin. Sejumlah ekonom masih yakin The Fed telah siap mengubah pernyataannya dan mempercepat jadwa peningkatan suku bunganya.
Meski begitu, Krosby mengatakan, pasar akan mampu menangani ketidakpastian tersebut dan kembali merespons berita reguler.
"Pasar tak akan tertekan selama-lamanya, meski kecewa dan menjadi berisiko, para pelaku pasar dapat bergerak maju kembali," tandasnya.
Sejauh ini, ketidakjelasan dari transparansi The Fed atas sejumlah pernyataannya masih membuat para pelaku pasar terus berspekulasi dan membuat pasar keuangan mulai kacau menanggapi berbagai aksi yang muncul.(Sis/Nrm)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!