Liputan6.com, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) menyatakan melemahnya harga komoditas batu bara menggerus kinerja perseroan. Pasalnya, hal tersebut telah membuat perseroan harus menurunkan target penjualan alat berat.Â
Dari sebelumnya ditargetkan 4.200 unit, menjadi 4.000 unit alat berat sampai akhir tahun 2014.
Baca Juga
"Sektor pertambangan biasa menyumbang pendapatan 60-70 persen sekarang 35 persen," kata Wakil Presiden Direktur UNTR Gidion Hasan di Jakarta, Rabu (17/9/2014)
Advertisement
Sementara, total belanja modal (capex) tak mengalami perubahan sekitar US$ 300 juta. Dimana, sebanyak US$ 250 juta disumbang melalui PT Pamapersada Nusantara (Pama) yakni unit usaha bergerak di kontraktor pertambangan batu bara. Rencananya dana US$ 250 juta tersebut juga dihabiskan untuk peremajaan alat-alat berat.
"Total capex US$ 300 juta. Sekarang sudah keluar US$ 140 juta sampai Juli. Kalau September belum menghitung," tutur Gidion.
Sampai Juli 2014, penjualan alat berat bermerek Komatsu dari emiten berkode UNTR itu tercatat sebanyak 2.508 unit. Jumlah ini turun 9 persen dibanding penjualan periode yang sama di tahun sebelumnya sebanyak 2.770 unit.
Untuk itu, perseroan belum berniat untuk menambah alokasi belanja modal pada tahun depan. "Tahun depan batu bara tak akan meningkat tajam tahun depan. Harga batu bara akan flat.," kata dia. (Amd/Ndw)
Â