Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku tingginya utang yang dimiliki oleh PT Merpati Nusantara‎ Airlines (Persero) bisa digunakan untuk membuat tiga perusahaan penerbangan baru. Saat ini nilai tunggakan merpati mencapai Rp 15 triliun.
‎"Total tunggakan Merpati bisa mencapai Rp 15 triliun kalau tidak ada jalan keluar, logikanya kalau punya uang Rp 15 triliun bisa bikin 3 Merpati lagi," kata Dahlan di kantor Djakarta Lloyd, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Tunggakan Merpati tersebut mulai gaji para pekerjanya dan juga pesangon, tunggakan bahan bakar ke beberapa perusahaa, hingga ke lessor.
Dahlan menambahkan, sebenarnya langkah lain yang bisa ditempuh Merpati adalah dengan Penyertaan Modal Negara‎ (PMN). Namun jika mendapat PMN, uang hasil PMN tidak boleh digunakan untuk membayar pesangon.
"PT DI dulu juga mendapat PMN, tapi itu tidak boleh untuk pesangon,‎ kalau usul gaji karyawan ditanggung negara, ini sduah di luar kewenangan saya, jadi jangan minta ke saya, tapi misal usul ke DPR," papar Dahlan.
Sebelumnya Dahlan mengaku buntu memikirkan nasib Merpati yang memiliki tanggungan utang sebesar Rp 15 triliun. Hal itu dikarenakan Merpati sekarang tidak memiliki aset sama sekali. (Yas/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Utang Merpati Bisa Bikin 3 Perusahaan Penerbangan Baru
Tunggakan Merpati tersebut mulai gaji para pekerjanya dan juga pesangon hingga ke lessor.
Advertisement