Sukses

Kenaikan Tarif Listrik Bikin Pedagang Sembako Was-was

Pedagang sembako mulai cemas akibat kenaikan tarif tenaga listrik diterapkan pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Pedagang sembako mulai cemas akibat kenaikan tarif tenaga listrik diterapkan pemerintah mulai 1 September 2014. Pasalnya, kenaikan itu bisa berimbas pada makin mahalnya harga sejumlah sembako.

"Kalau yang kemasan-kemasan itu yang juga kita khawatir, pasti akan ada kenaikan karena tarif listrik naik lagi," kata Pedagang sembako di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Tarman Subarjo saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (19/9/2014).

Sementara‎ hingga saat ini, pria yang akrap dipanggil Maman itu mengungkapkan harga sembako masih dalam rata-rata yang stabil.

Hanya saja yang sedikit mengalami kenaikan adalah telur ayam yang satu minggu yang lalu dijual Rp 20 ribu per kilogram (kg), kini naik menjadi Rp 22 ribu per kg.

"Mungkin kalau telur ini karena jelang Idul Adha. Sama seperti tren jelang Idul Fitri tapi naiknya sedikit," tegas pria berusia 42 tahun ini.

Pedagang sembako lainnya, Harjo (56) mengaku tidak terlalu menghawatirkan kenaikan tarif listrik yang akan sedikit mempengaruhu beberapa harga sembako.

"Ya, kalaupun naik pasti masyarakat bisa memaklumi, karena juga sudah pada tau harusnya," ujar dia.

Dari hasil pantauan liputan6.com di pasar Mampang, Jakarta Selatan, berikut daftar sembako yang dijual di pasaran:

* ‎Beras kualitas baik Rp 10 ribu per liter
* Minyak goreng curah Rp 10 ribu per kg
* Gula pasir Rp 11.000 per kg
* Gula merah Rp 12 ribu per kg
* Telur ayam Rp 22 ribu per kg
* Tepung terigu Rp 7.000 per kg
* Kacang tanah Rp 18 ribu per kg
* Ketumbar Rp 22 ribu per kg
* Lada Rp 120 ribu per kg
* Kemiri Rp 31 ribu per kg
* Daging ayam Rp 30 ribu per kg
* Daging sapi Rp 97 ribu per kg.‎ (Yas/Ndw)