Liputan6.com, Jakarta - Indonesia diperkirakan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) berkapasitas 1.000 mega watt (MW) pada 2030. Target tersebut ada di dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
Sekjen Kementerian ESDM, M Teguh Pamuji mengatakan, saat ini RUEN tersebut masih berbentuk draf rancangan.
Baca Juga
"Sesuai RUEN yang saat ini sedang disusun, PLTN akan ada pada 2030," kata Teguh, di Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Advertisement
Teguh menambahkan, selain wacana penggunaan energi nuklir, draf RUEN juga berencana menghentikan ekspor batu bara, cadangan penyangga energi, dan cadangan strategis energi. "Kami targetkan RUEN sudah terbit pada 2015," ungkapnya.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Abadi Poernomo mengatakan, pengoperasian PLTN pada 2030 merupakan target yang sesuai. Pasalnya jika diterapkan saat ini energi Indonesia masih cukup. "Sekarang ini, fosil masih cukup," tegasnya.
RUEN merupakan amanat Peraturan Pemerintah (PP) tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang kini tinggal menunggu pengesahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sesuai PP KEN tersebut, RUEN diamanatkan sudah terbit setahun setelah PP ditandatangani. PP KEN akan terbit pada akhir September 2014. (Pew/Ahm)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!