Liputan6.com, Jakarta - Sektor energi memilik banyak permasalahan yang harus diselesaikan sesegera mungkin oleh orang yang memang mengetahui seluk beluknya. Oleh karena itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) harus dipimpin oleh Menteri yang berlatar belakang profesional.
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mengungkapkan, selain harus dari kalangan profesional, pengisi jabatan Menteri ESDM juga harus memiliki integritas yang tinggi, bebas intervensi dan memiliki rekam jejak yang baik.
Pasalnya, sektor tersebut sangat rentan diintervensi karena menyangkut kepentingan rakyat.
"Pokoknya kami mau profesional dan punya intergritas tinggi bebas, intervensi tidak menjalankan agenda invetor asing, rekam jejak yang baik," kata Marwan, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Menurut Marwan tidak menutup kemungkinan calon tersebut berasal dari partai dan internal instasi Kementerian ESDM. Namun tetap meskipun dari kalangan partai, dia yang menduduki jabatan Menteri ESDM harus mengerti betul permasalahan energi di Tanah Air.
Berdasarkan pandangannya, Marwan menjagokan dua nama, yaitu politisi parta Nasional Demokrat Kurtubi. Sedangkan kandidat dari internal kementerian adalah Direktur Jenderal Mineral Batubara Kementerian ESDM R. Sukhyar.
Marwan mengatakan, Sukhyar dipandang memiliki rekam jejak yang baik. Pada masa pemerintahan Menteri ESDM sebelumnya ia disingkirkan karena bekerja baik.
"Profesional partai oke, saya rekomendasikan Pa Sukhyar jadi Menteri ESDM, orangnya punya intergitas tidak ada catatan buruk. Dia baik namun disingkiri dulu-dulunya. Dia kan PNS di situ," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Dua Orang Ini Dijagokan Jadi Menteri ESDM
Pengisi jabatan Menteri ESDM juga harus memiliki integritas yang tinggi, bebas intervensi dan memiliki rekam jejak yang baik.
Advertisement