Liputan6.com, Jakarta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) genap berusia 9 tahun pada Selasa (23/9/2014) ini. Lembaga yang dipimpin Kartika Wirjoatmodjo ini pun dinilai telah membantu pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam menjaga negara ini dari serangan krisis dunia.
Dalam sambutannya, Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri menyatakan, dalam usianya yang masih seumur jagung, LPS telah banyak melakukan terobosan-tereboson bagi bangsa dan negara ini. Salah satunya mengantisipasi gejolak krisis yang tahun lalu melanda Indonesia.
"Meski usia LPS masih muda, tapi sudah melakukan hal terbaik untuk Indonesia, termasuk berhasil dalam penjualan Bank Mutiara. Good job," kata dia di Jakarta, Selasa (23/9/2014)..
Baca Juga
Di ulang tahunnya, LPS menggelar seminar internasional bertajuk "Befriending with The Boom Bust Cycle" di Hotel Ritz Carlton Pasifik Place.
Seminar tersebut menghadirkan Ketua Dewan Komisioner LPS Heru Budiargo, Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmodjo, Menteri Keuangan Chatib Basri. Seminar ini terbagi dalam dua sesi.
Heru Budiargo mengaku, sektor keuangan Indonesia dihadapkan banyak tantangan, seperti krisis manajemen dan sebagainya.
"Dalam seminar ini akan dibahas bagaimana cara mengatasi krisis di sektor keuangan, bagaimana sektor ini tetap bertahan dari ancaman dan bagaimana risiko menghadapi manajamen di sektor keuangan," pungkas dia.
Advertisement
 Sesi pertama membahas Boom Bust Cycle : Characteristics and Implications. Panelis, antara lain Dewan Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Komisioner LPS Rizal Prasetijo serta Ekonom Lana Soelistianingsih.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua berteme The Political Economy of Boom Bust Cycles. Menghadirkan Ekonom PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Agustinus Prasetyantoko, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi serta Kartika Wirjoatmodjo.(Fik/Nrm)