Liputan6.com,Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Boediono menilai program kemiskinan masa orde baru lebih baik dibandingkan saat ini.
Penghapusan kemiskinan dikatakan merupakan cita-cita kemerdekaan bangsa ini, melalui pertumbuhan ekonomi, kebijakan khusus serta intervensi langsung yang dilakukan sejak orde baru.
"Dalam masa itu proses kemiskinan menurun," kata Boediono dalam acara Big Ideas Conference, Bersama Mengatasi Kemiskinan dan Ketimpangan, di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Namun proses pengentasan kemiskinan sempat terhenti saat krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1997-1998. Dampak dari ini, angka kemiskinan meningkat.
Meski kemudian di era reformasi Indonesia mampu melewati masa tersebut. Hasilnya, angka kemiskinan menurun meski jumlahnya jauh dari masa orde baru.
Baca Juga
"Angka kemiskinan kembali menurun tapi lebih lambat dari masa sebelumnya, bagaimana kinerja menurunkan kemiskinan adalah masalah utama dihadapi bersama," ungkapnya.
Boediono menambahkan, kemiskinan berkaitan erat dengan ketimpangan sosial. Angka ketimpangan tidak pernah jadi saran emplisit di negeri ini meskipun tidak diabaikan, program langsung dan tidak langsung, dalam orde baru membuat koefisien gini Indonesia stabil.
"Kemudian menurun lebih baik saat krisis Indonesia 97-98, tapi sejak itu mengalami peningkatan sampai sekarang," pungkas Wapres. (Pew/Nrm)
Advertisement