Liputan6.com, Jakarta - Tim transisi Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) masih menggodok dua skema kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Ada dua model yang sedang disimulasikan.
Anggota Kelompok Kerja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tim Transisi Jokowi-JK Arif Budimanta mengatakan, saat ini tim transisi masih melakukan simulasi model pengalihan subsidi BBM untuk mengetahui besaran kenaikan dan model kenaikannya.
"Persoalan pengalihan subsidi khususnya BBM sampai saat ini memang kita masih lakukan simulasi, karena dampak proses pengalihan harus dilakukan persis berapa kenaikan harga dipilih," kata Arif, di rumah Cemara, Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Advertisement
Arif menyebutkan dua model kenaikan harga BBM yang saat ini sedang disimulasikan, yaitu dengan subsidi tetap dan kenaikan harga secara bertahap.
"Model subsidi tetap atau kenaikan gradual rendah menimbulkan dampak inflasi rendah pula," tuturnya.
Subsidi tersebut dipatok dengan angka tertentu sehingga harga BBM bersubsidi akan berubah-ubah, jika ada perubahan kurs dan kenaikan harga minyak. Sedangkan kenaikan bertahap diharapkan agar dampak terhadap inflasinya terbilang kecil sehingga dapat menghindari peningkatan kemiskinan.
"Karena ini terkait setiap kenaikan inflasi kemiskinan akan timbul," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Â