Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 73 ribu rumah tangga sudah tersabung jaringan gas bumi (jargas).
Program yang dirilis sejak 2009 ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi dan menekan subsidi BBM serta mendorong penggunaan energi yang lebih bersih.
Baca Juga
Khusus untuk rumah susun (rusun) di Jabotabek, Kementerian ESDM cq. Direktorat Jenderal Minyak Dan Gas Bumi bekerjasama dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) sejak tahun 2011 telah terpasang sebanyak 5.234 sambungan rumah (SR).
Angka itu itu terdiri dari Rusun Tebet Berlian (120 SR), Tebet Harum (320 SR), Tzuchi (1.055 SR), Cinta Kasih (582 SR), Flamboyan (560 SR), TNI AL (95 SR), Marunda (700 SR), Sukapura (100 SR), Tipar Cakung (1.000 SR), Manis Jaya (382 SR) dan Menteng Sari (320 SR).
Advertisement
"Pembangunan jargas tersebut merupakan bukti dari komitmen pemerintah untuk mendukung percepatan konversi energi ke gas bumi," kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Edy Hermantoro dilansir dari situs Kementerian ESDM, Jumat (26/9/2014).
Dia menjelaskan, pemerintah mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif, mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi.
Prospek pengembangan energi alternatif sangat memungkinkan, terutama karena ketersediaan potensi dan sebagian besar teknologi energi alternatif telah dikuasai.
"Pembangunan jaringan gas bumi adalah program prioritas nasional, sehingga dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak," tutur dia. (Pew/Ndw)