Liputan6.com, Yogyakarta Penandatanganan MOU ekspor hasil salak antara petani salak organik, Sleman, Prima sembada dengan PT Alian Green mengawali dibukanya Pameran Pertanian Organik Merapi di Hall B Lantai II Plaza Ambarrukmo - Jl Adisucipto Yogyakarta. Bupati Sleman Sri Purnomo berharap agar pengunjung pameran dapat melihat hasil perkebunan organik di wilayah Sleman khususnya di kawasan Merapi.
Ia berharap pameran ini dapat menjadi jalan bagi pertumbuhan ekonomi petani dan warga di wilayah Sleman. "Ya harapannya dapat meningkatkan ekonomi warga yang terkena erupsi Merapi 2010 lalu jadi mereka bisa bangkit lagi. Mereka bisa sejahtera. Harapannya musibah membawa barokah," ujar Sri di Ambarukmo Plaza Jumat (26/09/2014).
Sementara itu, Widi Sutikno Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Sleman mengatakan bahwa pameran ini diikuti oleh 16 stand. Semua stand di sini menawarkan produk olahan pertanian organik mulai dari sayuran, buah-buahan, olahan hewani dan produk perkebunan.
Baca Juga
Dalam pameran tersebut pengunjung dapat melihat produk-produk pertanian olahan seperti kripik pisang, wedang rempah Merapi, Kunir Asem Merapi, Susu Kambing Etawa, Beras khas Merapi, Krupuk Ikan, Selai Ikan, Dawet Ikan Nila dan Beras Kencur. "Seperti ini. Dawet Ikan Nila ini kan kreatif dan sudah beredar di Sleman. Ini semua produk organik," ujar Widi Sutikno.
Advertisement
Widi Sutikno berharap agar acara yang digelar 26-29 September 2014 ini dapat dikunjungi setidaknya 10 ribu orang dan berlangsung secara kontinyu. Namun ia tak menyebut berapa target penjualan dari pameran. Dijelaskan bahwa tujuan utama pameran kali ini utamanya adalah untuk mengenalkan produk olahan pertanian organik terlebih dahulu.
"Tadi lihat pengunjung yang datang memborong produk olahan dari pameran. Bawaan belanjanya sama beratnya. Sebenarnya pengunjung di Mall ini sangat ingin membeli produk olahan organik tapi mereka tidak ketemu. Nah kita berikan wadah. Kalo beli langsung kan kejauhan sepeti Jambu Dalhari jadi kita dekatkan," ucap Widi Sutikno.
Widi menyebut pameran pertanian mempengaruhi ekonomi ratusan petani dan warga yang mengolah hasil pertanian. "Assosiasi pasar tani sleman ini anggotanya ratusan. Jadi tinggal dikali saja boothnya jadi ratusan petani dan warga yang terimbas secara ekonomi. Event seperti ini sangat luar biasa," ujarnya. (Fathi mahmud)