Liputan6.com, Jakarta - Pedagang hewan kurban musiman mengeluh penurunan penjualan kambing dan sapi tahun ini. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan penjualan ini seperti faktor cuaca dan harga jual dari peternak.
Seperti diungkapkan oleh Ahyadi (57), salah satu penjual hewan kurban di Jalan Setiakawan, Duripulo, Jakarta Pusat. Menurutnya, pada tahun lalu, seminggu sebelum Hari Raya Idul Adha, dirinya sudah mampu menjual 180 ekor kambing. Tetapi pada tahun ini, Ahyadi baru mampu menjual 80 ekor kambing.
"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, ya lebih enak tahun lalu. Kalau sekarang penjualannya tidak seramai tahun lalu," ujarnya di Jakarta, Senin (29/9/2014).
Menurutnya salah satu penyebab penurunan penjualan tersebut adalah faktor cuacayang cenderung panas. Para penjual hewan Kurban harus ekstra keras menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh kambing dan sapi.
"Kalau tahun ini kami terkendala cuaca yang panas banget, makanya kambing bisa mati kalau kekurangan air. Kemarin kami tidak jadi jual karena kambingnya kurang fit, karena kepanasan," lanjutnya.
Selain masalah cuaca, harga kambing yang meningkat pada tahun ini banding tahun lalu juga menjadi faktor yang membuat masyarakat menahan diri untuk membeli kambing.
"Dibanding tahun lalu, sekarang kenaikan harganya gila. Karena dari peternaknya naikin harga. Jadi harganya mereka banding-bandingin dengan tawaran dari tengkulak lain, nanti harganya sama tengkulak dimainkan lagi," tandasnya. (Dny/Gdn)
Cuaca Panas Bikin Hewan Kurban Kurang Fit
Para penjual hewan Kurban harus ekstra keras menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh kambing dan sapi.
Advertisement