Sukses

Ini Kata Ekonom Soal Neraca Perdagangan Agustus 2014

Stabilitas nilai dan volume ekspor pada bulan ke delapan ini mendorong neraca perdagangan Indonesia surplus.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonom memproyeksikan neraca perdagangan Indonesia pada Agustus tahun ini akan mengalami defisit. Hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan nilai impor ketimbang ekspor.

"Neraca perdagangan akan surplus sekitar US$ 150 juta sampai US$ 200 juta," kata Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Ryan Kiryanto kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Dia menilai, stabilitas nilai dan volume ekspor pada bulan ke delapan ini mendorong neraca perdagangan Indonesia surplus. Sementara nilai dan volume impor merosot secara masif.

Berbeda, Ekonom dari Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih justru memperkirakan neraca perdagangan Indonesia akan mengecap defisit tipis sekitar US$ 62,5 juta di Agustus 2014.

"Impor bahan bakar minyak (BBM) di Agustus lalu masih tinggi karena banyak orang mudik sehingga memberi sumbangan ke peningkatan nilai impor 6,39 persen Yoy," katanya.

Sayang, tingginya impor belum mampu tertutup dari perbaikan ekspor. Ekspor Indonesia pada bulan ke delapan ini, Lana bilang, menanjak 5,33 persen (year on year).

"Ekspor ditopang dari kenaikan harga batu bara di Agustus 2014 sehingga mampu mengkompensasi penurunan harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO)," tandas dia. (Fik/Gdn)

Video Terkini