Liputan6.com, Jakarta - Musim kemarau yang kini melanda Indonesia belum mempengaruhi komoditas pangan utama, beras. Ini terlihat pada harga beras yang belum mengalami kenaikan di pasar tradisional.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di Pasar Mampang Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2014), harga beras untuk kualitas rendah IR sebesar Rp 7.500 per liter, beras jenis IR satu Rp 8.000 per liter dan Pandan Wangi Rp 11.000 per liter.
Menurut seorang penjual beras di Pasar Mampang, Tari (60) harga beras tersebut masih terbilang normal. Sampai saat ini belum ada tanda kenaikan harga meski sudah masuk musim kemarau.
"Biasa aja. Nggak ada kenaikan, pasaran sama," kata tari saat berbicang dengan Liputan6.com, di Pasar Mampang.
Tari menambahkan, selain harga yang stabil, saat ini pasokan beras juga masih aman meski musim kemarau.
Selain beras, harga sayur mayur juga belum mengalami perubahan ditengah musim kemarau. Cabai jenis rawit dibanderol Rp 20 ribu per Kilo gram (Kg), cabai keriting 30 ribu per kg, dan cabai ukuran besar Rp 30 ribu per kg. Harga tersebut tidak mengalami perubahan.
"Alhamdulilah belum naik. Jangan sampai naik, masih stabil," tambah pedagang bahan pokok di Pasar Mampang lainnya, Mujirah (60).
Selain cabai harga bawang juga tidak mengalami perubahan harga. Harga bawang merah super Rp 20 ribu per kg dan bawang putih Rp 16 ribu per kg. "Masih stabil Alhamdulilah," ungkap ibu berkurudung tersbut.
Hal yang sama juga terjadi pada sayur mayur seperti, kentang Rp 12 ribu per kg, Kol Rp 10 ribu per kg, Sawi Rp 5 .000 per ikat, kacang panjang Rp 10 per ikat, wortel impor Rp 12 ribu per kg dan wortel lokal Rp 10 ribu per kg. "Gula juga masih stabil, gula putih Rp 12 ribu per kg yang Gula merah 15 ribu per kg," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Musim Kemarau, Harga Beras Masih Stabil
Selain harga beras, harga sejumlah sayur-mayur juga tak mengalami kenaikan.
Advertisement