Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tepat menjadi pimpinan baru PT Pertamina (persero) terus bergulir. Di antara para kandidat muncul nama seperti Ari Soemarno hingga Widyawan Prawira Atmaja sebagai calon pimpinan BUMN energi tersebut.
Namun, kedua kandidat tersebut dinilai belum pas memimpin Pertamina. Nama lama yang kembali bermunculan dikhawatirkan hanya akan menjadi salah satu BUMN sapi perahan bagi kelompok tertentu.
"Salah satu hulu permasalahan perminyakan di Indonesia adalah manajerial BUMN Pertamina yang selama ini kita anggap miskin transparansi dan akuntabilitas. Pertamina menjadi salah satu BUMN sapi perahan Vested group (kelompok kepentingan) tertentu," kata ekonom dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (3/10/2014)
Â
Menurut dia, Pertamina seharusnya dipimpin orang-orang yang memiliki integritas untuk mendorong perubahan tata kelola di instansi ini.
Â
Sebab itu pucuk kepemimpinan Pertamina jangan sampai diberikan kepada nama-nama yang selama ini diragukan integritasnya.Â
Â
"Nah, kelompok Ari Soemarno ini adalah kelompok yang selama ini juga sangat diragukan integritas-nya, sulit berharap mereka bisa merubah Pertamina,"sambung Dahnil.
Â
Dia khawatir jika Pertamina jatuh ke tangan Ari Soemarno Cs sudah dipastikan BUMN ini hanya akan tetap menjadi perusahaan perahan politis dan penguasa.
Â
"Dan pengelolaan produksi perminyakan kita di Indonesia tetap akan dikendalikan perubahan multinational yang jauh lebih baik teknologinya dibandingkan pertamina,"tutupnya. (Nrm)