Sukses

Musim Kemarau Belum Ganggu Pasokan Pangan

Wamendag, Bayu Krisnamurthi menyatakan, musim kemarau belum menganggu pasokan pangan terlihat dari inflasi masih terjaga.

Liputan6.com, Jakarta - Musim kemarau yang tengah melanda sebagian wilayah Indonesia belum memberikan pengaruh terhadap pasokan bahan pangan dari dalam negeri.

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengatakan, hingga saat ini pasokan pangan masih mencukupi. Hal tersebut lantaran pemerintah sudah mempunyai sistem untuk mengatur ketersediaan pangan pada momen-momen tertentu.

"Sampai saat ini belum ada pergerakan dari inflasi. Ketersediannya juga masih ada. Kita lihat nanti, saya kira musim kemarau bukan sesuatru yang menakutkan. Itu lumrah dan selalu berulang, jadi saya pikir kita sudah punya sistemnya," ujar Bayu di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2014).

Dia mencontohkan, pemerintah sejak lama telah memberikan tugas khusus kepada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan segala cara hingga melakukan investasi pasar untuk menjaga ketersediaan dan harga beras.

"Seperti Bulog sudah kita perintahkan untuk menjaga pasokannya. Segera melakukan oprasi pasar. Bulog sekarang punya 120 ribu-130 ribu ton beras kualitas premium yang bisa dipake untuk interfensi pasar. Bukan hanya beras raskin tapi juga beras kualitas premium," jelasnya.

Meski demikian, Bayu menyatakan, Indonesia tetap harus waspada akan dampak dari musim kemarau ini jika berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.

"Rasanya sih kita perlu waspada tapi tidak perlu khawatir berlebihan, memang ada yang secara musiman belum bisa terselesaikan secara tuntas pasokannya misal holtikultura karena memang kering, pasokannya berkurang dan harganya naik. Jadi saya pikir mudah-mudahan kita bisa kendalikan untuk kebutuhan pokok," tandasnya. (Dny/Ahm)