Liputan6.com, Jakarta - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tinggal menghitung hari. Namun nama-nama menteri yang akan membantu Jokowi memimpin negeri ini masih menjadi teka teki, salah satu Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara (MenPAN-RB).
Â
Selain posisi menteri strategis, publik juga penasaran dengan calon menteri yang mengurusi para Pegawai Negeri Sipil (PNS).Â
Â
Lalu apa saja kriteria bagi sosok yang akan menduduki kursi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) periode 2014-2019?.
Â
Wakil Menteri PAN RB, Eko Prasodjo mengatakan, dirinya tak mempermasalahkan latar belakang Menteri PAN RB baru baik dari kalangan politik maupun profesional.Â
Â
"Mau berasal dari partai atau non partai, yang penting komitmennya ke arah perubahan yang lebih baik," ucap dia di Jakarta, seperti ditulis Rabu (8/10/2014).
Â
Terpenting, dijelaskannya, Menteri PAN-RB harus mempunyai komitmen luar biasa dalam diri untuk melakukan perubahan besar, mengubah kultur dan struktur di Kementerian/Lembaga dalam jangka waktu cukup lama. Â
Â
"Butuh komitmen, kompetensi, pengetahuan dan jaringan untuk melakukan reformasi birokrasi dengan jangka waktu panjang. Ibaratnya menanam pohon kelapa yang baru bisa dipetik hasilnya 10-15 tahun lagi," tegas Eko. Â
Â
Sebelumnya, Eko mengatakan, sudah hampir tiga tahun pemerintah sukses menyelenggarakan proses rekrutmen secara baik.
Â
"Kita ingin pemerintahan baru tetap melanjutkan kebijakan rekrutmen yang transparan dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)," ungkapnya.
Â
Hal lain, dia menambahkan, Jokowi perlu melanjutkan promosi jabatan di tingkat Eselon I dan Eselon II secara terbuka. "Pak Jokowi kan sudah punya pengalaman lelang jabatan, jadi perlu diteruskan. Ini bisa jadi agenda utama peningkatan reformasi birokrasi," terang dia. (Fik/Nrm)