Sukses

Menteri ESDM Baru Tak Boleh Ulang Dosa Pemerintahan Lama

Saat ini negara lain yang juga memiliki komoditas tersebut sudah memberlakukan sumber daya alam ke arah keenonomian dan menjadi tabungan.

Liputan6.com, Jakarta - Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) menginginkan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) era pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak berorientasi mencari pendapatan.

Ketua Perhapi Budi Santoso mengatakan, pemerintah saat ini ada kesalahan pemikiran dalam memperlakukan kekayaan sumber daya alam. Dengan menjadikan komoditas seperti mineral dan batu bara sebagai sumber pendapatan negara semata.

"Awalnya minerba hanya revenue driven, pajak PNB," kata Budi dalam sebuah diskusi di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Menurut Budi, hal tersebut menjadi kesalahan pemerintah lama. Seharusnya hasil sumber daya alam tersebut menjadi pendorong ekonomi dalam negeri.

Hal tersebut yang diharapkan bisa dilakukan Menteri ESDM yang baru nanti.

"Menteri harus memahami manfaat keekonomian. Pemerintah kedepan harus shifting terutama sumber daya Mineral dan Batubara. mindset yang awalnya revenue driven harus dibubah jadi ekonomic driven," ungkapnya.

Budi menambahkan, saat ini negara lain yang juga memiliki komoditas tersebut sudah memberlakukan sumber daya alam ke arah keenonomian dan menjadi tabungan  masa depan.

"Karena semua negara berfikir batu bara dan mineral memperkuat ekonominya, bukan sebagai pendapatan. Mineral, batu bara, migas jangan diperlakukan seperti harta karun tapi tabungan, kalau harta karun dihabisin kalau tabungan digunakan kalau perlu," pungkasnya. (Pew/Nrm)