Liputan6.com, New York - Usia yang masih terbilang muda, bukan lagi menjadi halangan bagi para pengusaha untuk membesarkan bisnisnya. Tim Forbes bahkan berhasil menghimpun sejumlah miliarder dengan usia paling muda di dunia.
Sedikitnya terdapat 11 miliarder paling muda di dunia dengan usia di bawah 40 tahun yang membuat banyak orang berdecak kagum hingga mendelik iri. Maklum, berdasarkan penelitian Wealth-X, seseorang membutuhkan waktu rata-rata 45 tahun untuk bisa menjadi seorang miliarder.
Meski berasal dari berbagai latar belakang keluarga dan bisnis yang berbeda, para miliarder termuda dunia ini ternyata memiliki tiga karakter yang sama.
Advertisement
Berikut tiga ciri khas miliarder muda masa kini seperti dikutip dari Metro.us, Jumat (10/10/2014):
Tidak gagap teknologi
1. Tidak gagap teknologi
Bukan hal yang aneh jika teknologi kini menjadi mesin pencetak uang bagi sebagian besar pengusaha. Bahkan kini, para pendatang baru di kalangan miliarder terkaya dunia juga ternyata tak gagap teknologi.
CEO Uber Travis Kalanick mengakut tidak membesarkan bisnis media sosial seperti kebanyakan pengusaha muda lainnya. tapi kini aplikasinya berhasil populer di bisnis teknologi.
Berikutnya ada Nick Woodman yang menjadi miliarder lantaran mendirikan perusahaan kamera video GoPro. Awalnya dia sama sekali tidak paham mengenai teknologi dan hanya memiliki gagasan saja. Akhirnya dia belajar sendiri dan mampu membuat perusahaan tersebut terus tumbuh.
Advertisement
Tidak terlena dengan kekayaan
2. Tidak terlena dengan kekayaan
Banyak pengusaha yang sering terlena dengan kesuksesan dan harta yang berlimpah. Meski begitu, kebanyakan miliarder saat ini sangat menyukai tantangan.
Setelah sukses dengan satu pekerjaan, dirinya akan memulai berbagai bisnis baru dengan target-target luar biasa. Ingat, jangan pernah lelah berusaha setiap kali Anda memiliki gagasan-gagasan bisnis yang super brilian.
Â
Pantang menyerah
3. Pantang menyerah
Tak sedikit para miliarader yang memperoleh kekayaan karena harta warisan. Meski begitu, kini banyak miliarder yang memulai kesuksesannya dari nol.
Tengok saja pendiri Whatsapp Jan Koum yang tinggal di apartemen bantuan milik pemerintah sejak kecil. Ibunya didiagnosis menderita kakner dan tak bisa lagi bekerja.
Koum lantas mulai bekerja di Yahoo dan belajar komputer dari tempat tersebut. Tak hanya Koum, David Fillo yang membantunya mendirikan Whatsapp juga ternyata pria yang tak mudah putus asa meski dirudung kesulitan hidup. (Sis/Ndw)
Advertisement