Liputan6.com, Jakarta Pengamat ekonomi menyarankan untuk menunda dahulu jika ada masyarakat yang ingin melakukan investasi dalam waktu dekat ini. Investasi bisa dilakukan nanti setelah Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) telah mengambil langkah-langkah kebijakan yang benar.
Guru Besar Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Bambang Sudibyo mengatakan, sebelum melakukan investasi, masyarakat harus lebih detil memperhatikan kebijakan yang akan dibuat oleh Presiden terpilih Joko Widodo.
"Sejak tahun ini begitu Jokowi naik perhatikan betul apa yang dilakukan olehnya," kata Bambang, dalam Indonesia Kenowledge Forum III 2014, di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Menurut Bambang, janji-janji yang tertuang dalam visi dan misi Jokowi semasa kampanye memang cukup menarik dan bertujuan untuk memajukan Indonesia. Namun janji-janji tersebut belum tertuang dalam program kerja yang riil.
Oleh karena itu, masyarakat perlu untuk menunggu realisasi dari janji-janji tersebut. " Jangan buru-buru mengambil keputusan investasi, tunggu sampai betul Jokowi memang on right track," tuturnya.
Bambang mengungkapkan, jika Jokowi sudah menjalankan kebijakan di jalan yang benar, maka sudah pasti akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Nah, hal tersebut tentu saja akan berdampak positif pada iklim investasi.
Selain itu, memperhatikan kondisi dalam negeri, calon investor juga harus menunggu keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) mengenai suku bunga. Pasalnya, keputusan tersebut diperkirakan akan mempengaruhi perekonomian dunia. (Pew/Gdn)
Mau Investasi? Tunggu Jokowi Realisasikan Janji Kampanye
Janji-janji yang tertuang dalam visi dan misi Jokowi semasa kampanye memang cukup menarik dan bertujuan untuk memajukan Indonesia.
Advertisement