Liputan6.com, Jakarta - Musim kemarau yang terjadi beberapa bulan ini tenyata belum menganggu pasokan sayuran di pasar tradisional di Jakarta.
Nurhayati (52) salah satu pedagang sayur di PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengatakan, meski memasuki musim kemarau namun pasokan sayur ke pasar tersebut terbilang lancar.
"Sayuran masih aman-aman saja. Katanya memang ada kekeringan kan dibeberapa tempat, tapi nggak pengaruh ke pasokan. Masih lancar," ujar Nurhayati saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (13/10/2014).
Meski demikian, ada beberapa sayuran yang harganya merangkak naik, seperti seperti cabai dan bawang merah. Kenaikan sekitar Rp 2 ribu-Rp 5 ribu per kg namun kenaikan ini bukan disebabkan oleh tersendat pasokan.
"Cabai sama bawang naik, terutama yang rawit merah. Tapi kayanya bukan karena pasokan, soalnya pasokannya masih sama saja sampai saat ini. Harga naik dari Pasar Induk (Kramat Jati)," kata Nurhayati/
Nurhayati berharap musim kemarau ini tidak berlangsung lama. Dia khawatir jika terus menerus kemarau, lahan pertanian mengalami kekeringan dan menganggu panen petani.
"Ya mudah-mudahan tidak musim kemarau terus. Kalau kekeringan nanti panennya susah. Ujung-ujungnya pasokan juga nggak lancar karena nggak ada barangnya," tandas dia.
Berikut daftar harga sayuran di pasar tradisional berdasarkan pantauan Liputan6.com:
Cabai rawit merah Rp 25.000 per kg
Cabai merah keriting Rp 23.000 per kg
Cabai merah besar Rp 22.000 per kg
Advertisement
Cabai rawit hijau Rp 23.000 per kg
Wortel Rp 7.000 per kg
Tomat Rp 9.000 per kg
Jagung Rp 9.000 per kg
Bawang bombay Rp 30.000 per kg
Bawang merah Rp 23.000 per kg
Bawang putih Rp 13.000 per kg
Timun Rp 8.000 per kg
Terong Rp 8 ribu per kg
Kacang panjang Rp 14.000 per kg
Sawi Rp 7.000 per kg
Daun bawang Rp 10.000 per kg
Kol Rp 8.000 per kg
Kentang Rp 10.000 per kg
Buncis Rp 10.000 per kg
Daun seledri Rp 10.000 per kg
Pare Rp 10.000 per kg
Jeruk peres Rp 10.000 per kg
Jeruk limo Rp 30.000 per kg
Jeruk lemon Rp 25.000 per kg
(Dny/Ahm)