Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo diwacanakan melakukan penggabungan pada beberapa kementerian dalam kabinetnya. Salah satu penggabungan yang akan dilakukan yaitu antara Kementerian Perindustrian dengan Kementerian Perdagangan.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan wacana penggabungan tersebut memang sudah dibicarakan dalam kabinet pemerintahan saat ini. Namun masih menunggu kepastian dari Jokowi soal hal tersebut.
"Hampir pasti yang saya dengar. Hampir pasti, orang yang kompeten banyak yang begitu," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2014).
Hidayat mendukung gagasan penggabungan tersebut. Namun risikonya, pada masa awal pemerintahan, kementerian yang digabung belum bisa bekerja maksimal.
"Saya sudah menyampaikan itu bagus, supaya bisa efisien. Hanya pegabungan secara teknis minimal butuh enam bulan supaya bisa bekerja," lanjutnya.
Penggabungan kementerian ini juga diyakini tidak akan menggangu program hilirasasi yang dicanangkan oleh Kemenperin. Hal ini lantaran sejalan dengan visi Jokowi menekankan agar lagi melakukan ekspor bahan mentah.
"Itu pasti berjalan karena itu adalah kebutuhan untuk mengantisipasi masa depan industri. Dan alhamdulillah saya mendengar dari Jokowi dalam statement-statementnya dia menyatakan tak ingin lagi mengekspor bahan mentah," tandasnya.
Menperin Dukung Rencana Jokowi Gabungkan Kementerian
Pemerintahan Joko Widodo diwacanakan melakukan penggabungan pada beberapa kementerian dalam kabinetnya.
Advertisement