Liputan6.com, Jakarta - Para pengembang properti yang tergabung dalam Umum Real Estate Indonesia (REI) tidak khawatir olokan-olokan netizen soal Bekasi bisa mempengaruhi penjualan rumah di kota itu.
Ketua Umum REI Eddy Hussy meyakini minat masyarakat untuk membeli rumah di Bekasi masih tinggi. Bahkan, harga properti di kota itu bakal terus menanjak.
"Tidak akan berpengaruh ke harga rumah di Bekasi," jelas Eddy saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (14/10/2014).
Bagi para pengembang properti, Bekasi masih menjadi incaran untuk mengepakkan sayap bisnisnya. Kota yang berada di Timur Jakarta ini memiliki magnet yang bisa menyedot masyarakat untuk memilih rumah di daerah itu.
Tak hanya harga yang terjangkau, fasilitas yang memadai juga menjadi alasan. "Kalau soal kemacetan, di manapun ya sekarang ini macet" terang dia.
Bekasi saat ini tengah menjadi buah bibir netizen di sosial media. Para netizen membuat berbagai meme dan kata-kata yang mengolok-olok atau membela Bekasi. Salah satunya adalah meme yang menyebutkan letak Bekasi sangat jauh dari Jakarta, juga kemacetannya.
Sebelum Bekasi menjadi buah bibir di berbagai sosmed seperti Twitter, Path dan Instagram, Bekasi menjadi topik paling populer diperbincangkan para netizen.
Perbincangan ini berawal dari ciapan banyolan keluhan netizen saat berkunjung ke Bekasi yang penuh jalanan rusak, kubangan air, udara panas ataupun kemacetan. Ciapan tersebut pun langsung ditanggapi netizen lainnya dengan menampilkan meme-meme terkait Kota Bekasi versi mereka.
Tak menyangka, bully-an atau olokan terhadap Bekasi semakin ramai. Meme-meme yang membanjiri sosmed bahkan membuat siapa pun yang melihatnya akan tertawa terbahak-bahak. (Ndw)