Liputan6.com, New York - Harga emas berjangka naik ke level tertinggi dalam hampir empat minggu karena kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global yang melambat mendorong permintaan untuk aset ini.
Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,3 persen menjadi US$ 1,234.30 per ounce di Comex di New York. Sebelumnya, harga emas sempat mencapai US$ 1,238.60 per ounce, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 17 September, melansir laman Bloomberg.
Harga logam mulia ini naik bulan ini karena pejabat Federal Reserve menunjukkan jika terjadi perlambatan ekonomi di seluruh dunia dan dapat menunda kenaikan suku bunga.
Jerman memangkas outlook pertumbuhan saat ini, dan kepercayaan investor jatuh ke posisi terlemah dalam dua tahun karena kekhawatiran resesi meningkat.
"Harga emas jatuh mungkin menjadi sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi global yang melambat, dalam skenario seperti itu, Anda mungkin akan mencari emas sebagai safe haven," Daniel Briesemann, Analis di Commerzbank AG di Frankfurt.
Advertisement
Harga emas turun 5,9 persen bulan lalu sebagai tanda-tanda membaiknya pasar kerja AS mendorong spekulasi bahwa Fed bergerak lebih dekat ke peningkatan biaya pinjaman.(Nrm)
Â