Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Bekasi beberapa waktu belakangan ini ramai menjadi buah bibir di media sosial. Namun sayangnya, perbincangan di mesia sosial ini lebih mengarah kepada ejekan dan bukan sebuah pujian.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Handaka Santosa mengatakan ejekan tersebut tidak akan mempengaruhi perkembangan kota Bekasi, khususnya dalam hal pusat perbelanjaan.
"Di Bekasi sendiri pusat belanjanya cukup banyak, kita ada Grand Galaxy dan lain-lain, itu cukup bagus. Dan pertumbuhan Bekasi cukup oke kok," ujarnya di Pacific Place, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Menurutnya, Bekasi juga salah satu wilayah satelit ibukota yang potensial dan diperkirakan akan semakin banyak masyarakat yang menghuni Bekasi sehingga ejekan di media sosial tersebut diyakini tidak akan mempengaruhi perkembangan Bekasi.
"Karena masuk ke Jakarta kan macet. Jadi sekarang banyak yang ke Serpong, Tangerang, Depok dan juga Bekasi tentunya," lanjutnya.
Selain itu, para pengembang pusat belanja juga diyakini tidak akan terpengaruh untuk terus mengembangkan wilayah tersebut dengan membangun lebih banyak mal dan pusat belanja di Bekasi.
"Memang harus ada pusat belanja yang mendukung, jadi tidak semuanya ke sini (ke Jakarta)," tandasnya. (Dny/Ndw)
Meski Dibully, Pengusaha Tetap Mau Bangun Mal di Bekasi
Para pengembang pusat belanja tidak akan terpengaruh pada 'bully-an' terhadap Bekasi dan bakal terus membangun mal di kota itu.
Advertisement