Liputan6.com, New York - Tidak semua negara ternyata mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi rakyatnya. Bahkan kawasan Sub-sahara Afrika diprediksi hanya mampu mencukupi 15 persen kebutuhan pangan warganya pada 2030.
Tapi mengutip laman CNBC, Kamis (16/10/2014), setidaknya ada satu kawasan di dunia yang negara-negaranya mampu memenuhi kebutuhan warganya dan tetap bisa mengekspor pangan ke negara lain. Argentina, Brasil, Chili, Paraguay, dan Uruguay merupakan lima negara Amerika Latin yang unggul dalam peningkatan produktivitas pangan di dunia.
Baca Juga
Laporan Global Harvest Initiative, menunjukkan kawasan tersebut dapat berperan sebagai sumber pangan dan agrikultur guna membantu pemenuhan kebutuhan di kawasan Asia yang terus berkembang.
Advertisement
Dalam analisanya secara regional, GHI melaporkan, negara-negara di Asia Timur hanya mampu memenuhi 67 persen kebutuhan pangan pada 2030. Artinya, jika produkvitas pangan tidak ditingkatkan, negara-negara di kawasan tersebut akan lebih gencar mengimpor makanan dari negara lain.
Sementara di India, dengan produktivitas agrikultur yang sama seperti sekarang, 41 persen penduduknya diprediksi menderita kelaparan pada 2030 karena kekurangan pangan.
"Seiring dengan pertumbuhan populasi dan meningkatnya pertumbuhan penduduk kelas menengah, terdapat pergeseran pola kebutuhan pangan. Mereka akan makan daging sapi dan produk ternak lainnya," ungkap Direktur Eksekutif GHI Margaret Zeigler.
Tipe makanan tersebut baik untuk nutrisi tapi dapat menjadi tekanan yang lebih berat bagi sumber-sumber pangan yang ada saat ini. (Sis/Ndw)