Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono menginginkan, pupuk untuk petani tidak lagi disubsidi bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan pupuk bersubsidi.
Suswono mengatakan, pemerintah harus berani menghapus subsidi pupuk untuk petani Indonesia. Sepanjang tidak memiliki kontrol yang kuat terhadap penyaluran subsidi pupuk. "Harus ada keberanian," kata Suswono di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/10/2014),
Suswono mengungkapkan, negara lain di Asia Tenggara sudah tidak menganggarkan subsidi pupuk. Pasalnya jika terjadi perbedaan harga yang jauh antara pupuk non subsidi dan bersubsidi, rentan terjadi penyalah gunaan. Pupuk bersubsidi digunakan oleh pihak yang tidak pantas mendapatkan subsidi.
"Di negara ASEAN tidak ada subsidi pupuk karena jika ada disparitas harga penyelewengan masih tinggi," tutur Suswono.
Namun menurut Suswono, jika subsidi tersebut dicabut, pemerintah harus mengalihkan subsidi ke sektor lain, tapi masih menyangkut dengan kepentingan petani.
"Lebih baik subsidi pupuk dialihkan ke subsidi pertanian yang lain. Begitu cabut bisa lari kemana-mana sebagai kompensasi pupuk tidak disubsidi," pungkas Menteri Pertanian. (Pew/Ahm)
Mentan Sarankan Subsidi Pupuk Dihapus
Menteri Pertanian, Suswono menuturkan harus ada keberanian untuk menghapus subsidi pupuk kepada petani agar tidak disalahgunakan.
Advertisement