Sukses

Susunan Kabinet dan Reformasi Struktural Bisa Kuatkan Rupiah

Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi belakangan ini dipengaruhi beberapa faktor.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardodjo menyatakan susunan kabinet yang mengarah ke perbaikan ekonomi dan reformasi struktural akan menguatkan rupiah.

Agus mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi belakangan ini dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, dari luar negeri dengan membaiknya perekonomian AS.

"Kita melihat di Amerika juga mempunyai perkembangan yang langsung berdampak ke negara dunia, negara berkembang seperti Indonesia," kata Agus di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/10/2014).

Sedangkan faktor dalam negeri, antara lain dipengaruhi inflasi, defisit neraca berjalan, dan kondisi politik pasca pelantikan parlemen.

Menurut Agus, untuk menguatkan rupiah, presiden baru harus memiliki sikap melanjutkan program yang direncanakan terutama yang menyangkut fiskal. Selain itu susunan kabinet dan reformasi struktural juga ikut berpengaruh.

"Presiden yang baru bagaimana sikap terhadap fiskal yang perlu perhatian dan bagaimana tindaklanjut pemerintah baru, yaitu susuan kabinetnya, reformasi struktural, konsistensi mengarah pada ekonomi yang kuat berkesinambungan diteruskan, itu semua tentu diamanati pemerintah baru perlu merespons hal ini," pungkas dia. (Pew/Nrm)