Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung (CT) memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akan naik November 2014.Â
Â
"Informasi yang saya terima dari pemerintah berikut, mudah-mudahan rencananya November 2014, mereka akan melakukan kenaikan harga BBM subsidi," ucap dia saat ditemui usai acara KEN, Jakarta, Jumat (14/10/2014).Â
Â
Dengan menyesuaikan harga BBM subsidi pada tahun ini, pemerintah dapat menjaga target kuota 46 juta kiloliter (Kl) sampai dengan akhir 2014. "Kalau harganya naik, kuota pasti cukup karena permintaan berkurang," harapnya.Â
Â
Sekadar informasi, Anggota Tim Transisi Jokowi-JK, Luhut Panjaitan mengaku tengah menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk meringankan beban masyarakat atas dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Â
Luhut mengatakan, tim transisi telah final membahas kenaikan harga BBM bersubsidi, Presiden Terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah memutuskan kenaikan harga BBM subsidi Rp 3.000 per liter pada November 2014.
Â
"Itu sudah diputuskan Pak Jokowi dan Pak JK pada Jumat pekan lalu, mereka menaikkan Rp 3.000 per liter pada November," kata Luhut.(Fik/Nrm)