Sukses

Pelantikan Jokowi-JK Bikin Penumpang KA Melonjak

PT KAI Daop VI Yogyakarta mencatat tingkat jumlah penumpang naik 5%-10% saat pelantikan presiden dan wakil presiden Jokowi-JK.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), hari ini secara tak langsung berpengaruh terhadap tingkat keterisian kursi kereta api di Daop VI Yogyakarta.

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI Yogyakarta, Bambang S Prayitno mengatakan, jelang pelantikan Jokowi-JK, jumlah okupansi di Daop VI mencapai 100 persen.

"Catatan kami, okupansi penumpang weekend kali ini berbeda dengan weekend sebelumnya. Okupansi KA dari Yogyakarta maupun Solo Balapan tujuan arah barat Jakarta atau Bandung  rata-rata tercapai 100 persen, begitu juga tujuan timur seperti Surabaya dan Banyuwangi," papar Bambang, Senin (20/10/2014).

Bambang mengatakan, akhir pekan di periode biasa Daop VI tercatat 80 persen sampai 95 persen, namun minggu lalu rata-rata setiap rangkaian kereta mengalami kenaikan 5 persen sampai 10 persen. Kenaikan itu diprediksi terkait dengan acara pelantikan Presiden dan Wapres yang dilakukan hari ini.

"Pasangan Presiden-Wapres yang dilantik pagi ini, khususnya Jokowi bagi masyarakat Solo dan Yogya, memang menjadi hal spesial. Karena secara tak langsung mempunyai hubungan emosional dan ini nampaknya dan ini berdampak pada naiknya tingkat okupansi kereta api," tutur dia.

Bambang menjelaskan dari keberangkatan kereta sejak kemarin sore dan semalam baik dari Solo dan Yogja yang menunjukkan okupansi 100 persen. Misalnya KA Gayana relasi Yogya-Gambir, KA Bima, KA Argodwipangga dan Taksaka Malam. Lalu dengan tujuan Pasar Senen ada KA Senja Utama Solo, KA GajangWong dan KA Senja Utama Yogya.

Untuk KA Ekonomi Purwosari-Pasarsenen KA Bengawan, KA Gayabaru Malam, KA Jakatingkir, dan untuk tujuan Bandung KA Lodaya Malam, KA Turangga, KA Malabar, Kahuripan juga mengalami kenaikan.

"Sementara untuk hari ini mulai keberangkatan pagi rata-rata KA okupansinya 80 persen dan tertinggi mencapai 90 persen," jelasnya.(Fathi Mahmud/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.