Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis bisa mengikuti target kelistrikan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Jenderal Ketenaga Listrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan, pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu jilid II yang dipimpin oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menargetkan rasio elektrifikasi mencapai 99 persen pada 2020. Namun hal tersebut tak sama dengan pemerintah Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan rasio elektrifikasi 99 persen pada 2019.
"Kami perhatikan sudah ada tekad pemerintah pada 2020 yaitu 99 persen, malah pemerintah sekarang berwacana 2019 yaitu mencapai 99 persen," kata Jarman, dalam peluncuran Peraturan Menteri Nomor 27 Tahun 2014, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (22/10/2014).
Jarman mengungkapkan, target pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut bisa tercapai, dengan mempertahankan rasio elektrifikasi 4 persen atau 6 ribu Mega Watt per tahun.
"Pertumbuhan per tahun 4 persen, sekarang sudah 8,5 persen, kalau dipertahankan rasio elektrifikasinya 2019 99 persen bisa tercapai," tutur Jarman.
Untuk mempertahankan pertumbuhan rasio elektrifikasi tersebut harus ada pembangunan pembangkit, termasuk di wilayah terpencil, selain itu juga didukung dengan berbagai kebijakan seperti harga dan pemberian kewenangan pihak swasta membangun pembangkit untuk melistriki kawasannya sendiri (power wheling). "Tentu tidak hanya jaringan disiapkan adalah penyiapan pembangkitnya.
Power wheeling juga ada sehingga semua satu holistik mencapai rasio 99 persen 2019 dan minimal 6.000 mw per tahun," pungkasnya. (Pew/Ahm)