Liputan6.com, Beijing - Perekonomian global kini tengah dihadapkan pada sejumlah risiko yang berpotensi melemahkan laju pertumbuhannya tahun ini. Dengan kondisi begitu, kawasan Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) harus memimpin pemulihan ekonomi global.
Pada forum pertemuan para menteri keuangan APEC di Beijing, China, APEC diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi global.
Baca Juga
Dilansir dari GMA Network, Kamis (23/10/2014), sejumlah menteri keuangan menilai kawasan APEC sebagai mesin perekonomian dunia harus memimpin pemulihan ekonomi global melalui pertumbuhan yang kuat, seimbang dan berkelanjutan.
Advertisement
Perekonomian global kini dianggap masih menghadapi hambatan permintaan masyarakat yang rendah. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga masih lamban sehingga belum bisa menyediakan lowongan kerja yang memadai bagi masyarakat.
Sementara itu, di saat yang bersamaan risiko-risiko penurunan ekonomi global terus meningkat mulai dari virus Ebola hingga konflik geopolitik.
Terlebih lagi saat ini, China yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tengah mengalami laju pertumbuhan terlamban dalam lima tahun terakhir.
Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati juga mengingatkan adanya tiga risiko terbesar bagi pertumbuhan ekonomi dunia.
"2014 dapat menjadi tahun yang mengecewakan bagi pertumbuhan ekonomi global," tandasnya. (Sis/Ndw)