Gili Trawangan, Pulau Wisata Paling Murah di ASEAN

Liputan6.com, Jakarta - Pesona kecantikan wisata alam Indonesia memang tak terbantahkan mulai dari area pantai hingga kawasan pegunungan. Biaya yang terjangkau juga membuat banyak wisatawan asing berdatangan mencicipi keindahan sejumlah pulau di Tanah Air.

Selain Bali, salah satu pulau di Indonesia yang mampu membuat para wisatawan terpukau dengan kecantikannya adalah Gili Trawangan.
Bahkan berdasarkan penelitian situs perjalanan terbesar di dunia, TripAdvisor, Pulau Gili Trawangan merupakan tujuan wisata pulau termurah di ASEAN.

Total biaya berlibur sehari dan menginap semalam di Gili Trawangan untuk dua orang tercatat sebesar Rp 2,67 juta. Jumlah tersebut sekitar empat kali lipat dibandingkan berlibur di pulau termahal di ASEAN sebesar Rp 9,49 juta.

Pulau wisata dengan biaya liburan termahal adalah Sentosa di Singapura. Data tersebut diambil dari laporan tahunan kedua TripIndexIsland Sun yang membandingkan biaya sehari berwisata dan menginap untuk dua orang di 16 tujuan wisata pulau populer di Asia Tenggara

Indonesia dan Thailand tetap jadi tempat liburan yang paling terjangkau di Asia Tenggara dengan Gili Trawangan, Bali dan Koh Samui berada di daftar paling atas,” kata Juru Bicara TripAdvisor Jean Ow-Yeong, Kamis (23/10/2014).

Bali berada di posisi kedua sebagai pulau wisata dengan biaya paling terjangkau di ASEAN. Total berlibur sehari termasuk penginapan untuk dua orang di Bali tercatat membutuhkan biaya Rp 3,08 juta.

Sekadar informasi, TripIndexIsland Sun 2014 menelusuri dan menganalisa 16 tujuan wisata pulau-pulau utama di Asia Tenggara. Daftar pulau tersebut dikumpulkan berdasarkan data TripAdvisor mengenai pulau wisata paling dicari di ASEAN dalam setahun terakhir.

TripIndex mengumpulkan biaya sejumlahh item liburan di setiap pulau wisata untuk dua orang. Biaya tersebut termasuk akomodasi satu malam, makan malam, bir, sewa sepeda per hari, pijat satu jam di spa hotel bintang empat dan sewa kayak selama satu jam di sebuah pulau.

Seluruh biaya dihitung menggunakan mata uang lokal. Seluruh data dikumpulkan mulai 18 Agustus hingga 24 September 2014.