Sukses

IHSG Berpeluang Menghijau, Perhatikan Delapan Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan penguatan menjelang akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan menjelang akhir pekan.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, potensi kenaikan masih terlihat cukup besar untuk menuju resistance 5.165. Hal itu karena dalam jangka pendek, IHSG sudah memasuki pola uptrend.

"Konfirmasi lanjutan akan terlihat jika IHSG berhasil bertahan di atas level 5.107. Support saat ini berada di level 5.054," ujar William dalam ulasannya, Jumat (24/10/2014).

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG diprediksi bergerak menguat di kisaran level 5.080-5.126 pada Jumat pekan ini. Sejumlah sentimen akan mempengaruhi laju IHSG antara lain Amerika akan merilis data initial jobless claims  yang diperkirakan naik 17 ribu ke 281 ribu.

Lalu akan dirilis data markit manufacturing PMI Flash  yang diperkirakan naik 0,47 ke level 57,07. Dari China akan merilis data house price index yang diperkirakan naik ke level 16,32% dari 0,5%.

"Dari dalam negeri, pelaku pasar masih menunggu pengumuman kabinet pemerintah baru," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Sedangkan Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, pembentukan kabinet baru Jokowi-JK sudah terdiskon di pasar yang menerima 50 persen professional dan sisanya hasil koalisi.

"Sekarang pasar menunggu penjelasan mengenai kelanjutan skenario kenaikan BBM yang dijanjikan BBM yang dijanjikan pada November sebesar 50 persen," kata Yuganur.

Ia memperkirakan, IHSG akan berada di level support 5.040-4.990-4.916 dan resistance 5.126-5.195-5.251.

Rekomendasi Saham

Yuganur merekomendasikan untuk melirik saham konstruksi dan infrastruktur yang akan sangat diuntungkan dari skenario tersebut karena membebaskan dana subsidi untuk diarahkan kembali ke proyek-proyek infrastruktur.

Saham-saham pilihannya antara lain PT PP Tbk (PTPP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Sementara itu, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT PP Tbk untuk diperhatikan pelaku pasar. Ia merekomendasikan melirik untuk akumulasi beli ada koreksi dan konsolidasi minor untuk meredakan keadaan jenuh beli harian dalam batas support minor dan medium uptren saham PTPP.

"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 2.625," kata Yuganur.

Ia merekomendasikan saham PTPP untuk level pertama Rp 2.475, level keddua Rp 2.415, dan cut loss point Rp 2.370. (Ahm/)