Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru saja dipilih Presiden Joko Widodo, Sudirman Said menyatakan siap menghadapi krisis energi dan memberantas korupsi.
Sudirman mengatakan, mendapat amanat memimpin Kementerian ESDM bukan hal yang mudah salah satunya adalah tantangan krisis energi yang akan dihadapi Indonesia, namun ia siap mengemban tugas yang telah diberikan oleh Presiden Joko Widodo tersebut.
“Ini keputusan Presiden Jokowi, saya siap menjalani amanat ini. Saya menyadari sepenuhnya ini bukan tugas ringan. Kita harus bersiap menghadapi krisis energi,” kata Sudirman di Jakarta, seperti yang dikutip, Senin (27/10/2014).
Advertisement
Selain krisis energi, lanjut dia, yang harus dihadapi diinstasinya adalah pemberantasan korupsi. Untuk melaksanakan hal tersbut ia mengajak semua pihak untuk mendukungnya.
“Tak hanya ESDM, republik ini memang harus melakukan perang melawan korupsi. Saya ingin semua pihak dapat bekerja bersama-sama untuk menciptakan kepercayaan publik pada kementerian ESDM,” tuturnya.
Sudirman sebelumnya dikenal sebagai pegiat anti korupsi sejak dekade 90-an. Ia mengawali langkah gerakan anti rasuah dengan mendirikan Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI). Dua produk utama MTI yang dikenal sampai saat ini adalah menguji 70 keppres bermasalah di era Soeharto yang membuat penguasa orde baru tersebut dipanggil oleh Jaksa Agung.
Yang juga tak kalah penting, MTI menelurkan cikal bakal lembaga anti korupsi pertama di Indonesia yakni KPK. Embrio KPK tersebut adalah berdirinya Badan Independen Anti Korupsi (BIAK) melalui TAP MPR yang menegaskan untuk dibuatnya lembaga anti korupsi yang kemudian menjadi KPK.
Siapakah Sudirman Said?
Sudirman Said memperloleh gelar MBA dari Universitas George Washington untuk konsentrasi Human Resource Management dan Organizational Development. Sempat menduduki beberapa jabatan, Beliau diangkat menjadi Direktur Utama PT Pindad pada 4 Juni 2014. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Petrosea Tbk.
Pria ini juga pernah menjabat sebagai Group Chief of Human Capital and Corporate Services di PT Indika Energy Tbk, setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Human Capital di Petrosea (2009-2010).
Selain itu, Sudirman merupakan Executive Director Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit 2013. Pada tahun 2005, beliau terlibat dalam Rekonstruksi Pasca Tsunami untuk Aceh dan Nias selama tiga (3) tahun, sebagai Deputi Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia.
Sebelum kembali bergabung dengan Indika Energy Group, beliau terlibat dalam Transformasi PT Pertamina (Persero), dengan tugas melakukan pembenahan fungsi Sekretaris Perusahaan (2008), dan Supply Chain Management (2008-2009). (Pew/Gdn)
(Pew/Ndw)
Advertisement