Sukses

Gubernur BI: Rupiah Menguat Karena Kabinet Jokowi Bersih

Pasar keuangan merespons positif pengumuman susunan Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Liputan6.com, Jakarta - Pasar keuangan merespons positif pengumuman susunan Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan meski tipis.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengungkapkan, apresiasi kurs rupiah terjadi karena pasar menyambut baik nama-nama menteri yang duduk di Kabinet Jokowi selama lima tahun mendatang.

"Itu pasti (rupiah menguat) sebab pemilihan figur-figur (menteri) yang ada melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PPATK sehingga pasar melihat mereka bersih dan punya kempemipinan baik. Paling tidak nggak kotor serta berintegritas baik," terang dia usai memberi sambutan di acara Peresmian Program Pendidikan Pengawasan Makroprudensial di Gedung BI, Jakarta, Senin (27/10/2014).

Lebih jauh kata Agus, hal ini berkat dukungan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden JK yang mampu meyakinkan seluruh masyarakat dengan slogannya kerja, kerja dan kerja.

"Apalagi cara menyampaikan (susunan kabinet) bagus, informal, suruh lari-lari. Karena pemimpin itu harus bisa memberikan aspirasi dan memperhatikan masalah personal sehingga betul-betul baik," ucapnya.

Agus optimistis, berkat prestasi dan kepemimpinan yang baik dari Jokowi-JK, keduanya akan dapat melakukan perbaikan ke depan dengan kapasitas maupun kapabilitas mereka.   

Sekadar informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka naik ke posisi 12.048. Sedangkan penutupan akhir pekan lalu, kurs rupiah berada di level 12.069 per dolar AS. (Fik/Ndw)