Sukses

Mobil Tangki Pakai Gas, Pertamina Hemat Rp 280 Miliar per Tahun

Pertamina sudah melakukan uji coba sebelum menerapkan konversi bahan bakar pada mobil tangki BBM dari Solar non subsidi ke LNG.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mulai menerapkan konversi bahan bakar pada mobil tangki BBM dari Solar non subsidi ke LNG. Dengan konversi ini maka didapatkan efisiensi biaya bahan bakar sebanyak 42.000 KL per tahun yang setara dengan Rp280 miliar per tahun.

Direktur Pertamina, Hanung Budya mengatakan, dalam upaya mendukung implementasi bauran energi sebagaimana diputuskan dalam Perpres No.05 tahun 2006, Pertamina memandang perlunya pelaksanaan konversi BBM ke gas di segala lini.

"Termasuk kepada mobil tangki BBM Pertamina yang selama ini masih menggunakan Solar non subsidi," kata Hanung, di Jakarta, Rabu (27/10/2014).

Hanung mengungkapkan, Pertamina sudah melakukan uji coba sebelum menerapkan program tersebut. Dari hasil uji coba dengan kombinasi 43 persen Solar dan 57 persen LNG, dihasilkan efisiensi di atas 14 persen jika dibandingkan dengan penggunaan Solar 100 persen.

"Ini sangat menggembirakan dan kami berkomitmen untuk memperluas pelaksanaan program ini ke seluruh mobil tangki BBM berukuran besar milik Pertamina,” tuturnya.

Dalam uji coba tersebut, Pertamina telah memasang conversion kit  pada lima mobil tangki dengan menggunakan dual fuel system. Selain itu, Pertamina melakukan pengadaan ISO tank LNG serta pembangunan sarana pengisian LNG di Terminal BBM Balikpapan.

Hanung menuturkan, terdapat sekitar 2.100 mobil tangki di bawah pengelolaan anak perusahaan yang dapat dikonversi bahan bakarnya ke LNG. Jika seluruh mobil tangki tersebut berhasil dikonversi, maka total penghematan biaya bahan bakar mobil tangki BBM bisa mencapai Rp 280 miliar per tahun.

“Solar yang dapat dihemat mencapai sekitar 3.500 KL per bulan. Penghematan tersebut bisa bertambah apabila komposisi LNG dalam dual fuel mix lebih besar. Kami dalam waktu dekat juga akan melakukan uji coba penggunaan LNG 100 persen” pungkasnya. (Pew/Gdn)

Video Terkini