Sukses

Ambisi Rachmat Gobel Selama Jadi Menteri Perdagangan

Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel memiliki sejumlah target di sektor perdagangan, salah satu caranya menggenjot ekspor.

Liputan6.com, Jakarta - Resmi menjabat sebagai Menteri Perdagangan untuk masa jabatan 5 tahun ke depan, Rachmat Gobel telah mempersiapkan berbagai target yang ingin dicapai pada sektor perdagangan.

Meski mengaku tidak punya target dalam 100 hari pertama, namun hingga akhir tahun ini targetnya yaitu menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru.

"Tidak ada target 100 hari. Yang sekarang bisa adalah kan sekarang bulan sepuluh (Oktober), bulan 11 (November), bulan 12 (Desember) kita akan menghadapii natal dan tahun baru, bagaimana menjaga stabilitas pangan. Itu yang saya kira. Yang kedua adalah mempersiapkan dalam APEC, G20, dan MEA 2015," ujar Rachmat Gobel di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2014) malam.

Sementara untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan hingga akhir tahun ini, Rachmat mengaku masih harus melakukan pemetaan terhadap masalah-masalah yang harus dihadapi pada sektor perdagangan. Namun yang jelas, cara yang paling tepat untuk memperbaiki defisit yaitu dengan mengenjot ekspor.

"Harus genjot ekspor. Itu salah satu jawaban tapi kita kan harus memetakan dulu, nggak bisa saya jawab sekarang harus kita diskusikan. Kita juga menggenjot nilai tambah dalam negeri. Kita nggak bisa hanya mengandalkan barang mentah. Oleh karena itu perdagangan harus berkoordinasi. Jangan hanya menjaga stabilitas impor, itu jangan," jelasnya.

Sedangkan untuk melindungi pasar domestik dari serbuan produk-produk asing jelang bergulirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN, Rachmat mengungkapkan dirinya akan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian.

"Itu adalah utamanya yang kita lakukan. Langkahnya kita harus koordinasi dengan perindustrian maupun pertanian. Kita mesti tahu petanya seperti apa. Kita mesti tahu persoalnnya supaya saat kita melakukan tindakan, ada policy yang kita keluarkan itu benar-benar tepat," kata dia.

Selain itu, sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi, Rachmat juga akan merealisasikan program revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional. Hal ini nantinya juga akan diimbangi dengan pembangunan sistem di dalam pasar dan arus logistiknya sehingga semuanya bisa berjalan sesuai harapan.

"Kan salah satu yang diminta adalah membangun iklim perdagangan di dalam negeri. Misalkan kita menyiapkan fasilitas seperti disampaikan dalam kampanye 5 ribu pasar dibangun. Semua harus kita atur, bukan hanya sekedar bangun fasilitas saja, tapi secara softwarenya harus kita atur hingga perdagangan dalam negeri harus berjalan," tandasnya. (Dny/Ahm)