Sukses

Mentan Andi Amran Minta Suswono Tetap Sumbangkan Pemikirannya

Mantan Mentan Suswono diminta tetap menyumbangkan pemikiran agar Kementan menjadi lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono secara resmi menyerahkan tampuk kepemimpinan Kementerian Pertanian (Kementan) pada Andi Amran Sulaiman dalam acara serah terima jabatan yang digelar Selasa (28/10/2014), tepat pukul 10.00 WIB.

Mengenakan kemeja batik coklat, dalam sambutannya Andi mengaku gembira dengan kinerja yang telah dilakukan Suswono selama ini.

Bahkan dia meminta Suswono tetap 'tinggal' dan menyumbangkan pemikiran-pemikiran agar Kementan lebih baik ke depannya.

"Saya hanya melanjutkan beliau Menteri Pertanian pada periodenya. Beliau bilang mau meninggalkan itu keliru," kata dia dalam sambutannya di Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Menurutn dia, kepemimpinannya saat ini hanyalah melengkapi kinerja menteri sebelumnya. "Saya gembira kalau diceritakan beberapa macam tantangan, beliau tetap bersama Kementan. Hadirnya saya akan berikan nilai tambah. Saya tinggal mengakselerasi,"ungkapnya.

Dia mengatakan Indonesia merupakan negara kaya yang tidak memiliki kekurangan. Maka swasembada pangan tak mustahil untuk tercipta.

Pihaknya mengaku, dalam rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo meminta dukungan penuh untuk pencapaian swasembada pangan ini.

Andi Amran Sulaiman, pria kelahiran Bone 27 April 1968 yang memiliki riwayat yang cukup panjang. Dia merupakan lulusan Sarjana (S1) Teknologi Pertanian Universitas Hasanudin (Unhas) (1988-1993).

Di kampus yang sama dia mendapat gelar Pascasarjana (S2) Manajemen Pertanian (2002-2003) dan juga mendapat gelar doktoral (S3) Ilmu Pertanian (2008-2012).

Dia memulai karirnya di dunia usaha sebagai Kepala Field Operation di PG Bone sampai membawanya menjadi Direktur Utama Tiran Group.

Tiran Group sendiri membawahi beberapa perusahaan seperti PT Tiran Indonesia, PT Tiran Sulawesi, PT Tiran Mineral,  PT Tiran Makassar, PT Amrul Nadin, PT Andi Nurhadi Nusantara, CV Empor Tiran, CV Provita Lestasi, dan CV Empos.

Selain bisnis, Amran juga menjalani karir sebagai akademisi dosen luar biasa wirausaha dan UKM di Fakultas Sastra dan Pertanian Unhas.

Amran pun memiliki segudang pengalaman organisasi di antaranya Bendahara Umum Ikatan Ahli Gula Kawasan Timur Indonesia (2006-2010),  Ketua Umum Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (Perteta) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (2007-2010), Ketua Bidang Pertanian IKAGI KTI (2008-2012), Ketua IKA Teknologi Pertanian Unhas (2010-2015), Ketua Agro Kompleks Unhas (2012-2017) serta Koordinator Umum Sahabat Rakyat Kawasan Timur Indonesia untuk pemenangan Jokowi-JK 2014.

Selain itu, dia juga kerap mendapatkan penghargaan seperti hak paten Pengendalian Hama Tikus dengan Tiran 58 PS, Pengendalian Hama Babi di PG Bone Camming dan Takalar, Optimalisasi Produksi Tebu PG Takalar, sampai peraih kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI di Palembang Sumatera Selatan 7 Juli 2007.(Amd/Nrm)

Video Terkini