Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Kemaritiman merupakan kementerian baru yang dibuat oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan ada 3 masalah yang dihadapi oleh kementeriannya.
"Pertama masalah kantor. Lalu, anggaran sampai Desember. Ketiga, masalah organisasi," tutur Indroyono.
Sampai saat ini, Kementerian Koordinator Kemaritiman belum mempunyai kantor sendiri. Untuk sementara, Indroyono bakal berkantor di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), lantai 3, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
Indroyono menyatakan tidak masalah seberapa besar kantor yang diberikan padanya, asal tempat itu terhubung dengan internet.
"Kantor itu tidak harus gedung megah, tapi yang penting ada sarana seperti internet, wifi, teleconference, video conference. Kalau pejabat tidak bisa gunakan itu ya susah juga, karena zaman sekarang tidak bisa lagi," terangnya.
Untuk masalah anggaran, Indroyono Soesilo mengatakan pihak Menteri Keuangan sudah mendukung anggaran operasionalnya. Namun, ia belum tahu nominal yang diberikan berapa besar.
Urusan organisasi, seperti staf, Indroyono mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sampai saat ini, staf yang akan bekerja untuknya adalah staf daur ulang.
"Stafnya itu adalah recycle. Pegawai yang ada akan digunakan seefisien mungkin," tandas Indoryono Soesilo. (Silvanus Alvin/Gdn)
Indroyono Soesilo: Tak Perlu Kantor, yang Penting Ada Internet
Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan ada 3 masalah yang dihadapi oleh kementeriannya.
Advertisement