Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan produksi tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) mengalami penurunan hingga 30 persen karena aksi mogok yang dilakukan oleh pekerja.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, R. Sukhyar mengatakan, kementerian telah mendapat laporan dari Freeport Indonesia atas aksi mogok yang dilakukan oleh pekerja mereka.
Baca Juga
Saat ini terdapat 1.000 orang pekerja Freeport Indonesia melakukan aksi mogok."Manager Freeport di lapangan Nurhadi. Memang dari buruh yang ada cuma 30 persen yang lakukan pemogokan," kata Sukhyar, di kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Advertisement
Sukhyar menambahkan, aksi mogok kerja yang dilakukan 1.000 pekerja Freeport Indonesia tersebut telah berlangsung selama dua minggu, hal ini tentunya berimbas pada penurunan produksi yang signifikan.
"Sekarang produksinya hanya mencapai 60 persen hingga 70 persen dibanding hari biasa. Berkurang 30 persen. Sudah terjadi saat ini," ungkapnya.
Menurut Sukhyar, tidak menutup kemungkinan produksi tersebut akan kembali menurun setelah 6 November. Pasalnya, pekerja Freeport Indonesia berencana untuk melakukan aksi mogok massal dengan target sebanyak 3.600 pekerja.
"Tergantungg porsi dari pegawai mana. Ini dari penambangan artinya Ore yang dari tambang 60-70 persen. Sekarang sudah terjadi mogok kerja," tutupnya. (Pew/Gdn)