Sukses

Susi Pudjiastuti: Saya Jadi Menteri Bukan Untuk Kaya

Susi mengaku mengambil tawaran menjadi menteri bukan untuk menjadi kaya dan hebat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan dirinya mengambil tawaran menjadi menteri bukan untuk menjadi kaya dan hebat. Alasan utama dirinya menerima tawaran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu ingin membawa sektor perikan dan kelautan Indonesia menjadi lebih baik.

Pasalnya meski hanya berijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP), Susi telah menggeluti bisnis perikanan selama 33 tahun dan 10 tahun di bidang penerbangan sehingga dia sangat mengerti benar bagaimana mengelola sektor yang dipimpinnya.

"Jangan sampai laut kita yang besarnya 70 persen atau 5 kali lebih besar laut kita dari Thailand, dan beribu-ribu kali lipat dengan Malaysia tetapi angka ekspor kita kalah jauh dibandingkan Malaysia dan Thailand. Ini jadi target kita semua," tuturnya," terang dia, Rabu (29/10/2014). 

Demi mewujudkannya, Susi mengajak pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk bekerja keras siang dan malam. Untuk itu, dia pun mengubah jam kerja PNS di Kementeriannya menjadi pukul 07.00-15.00 WIB. 

"Jadi kita siap bekerja siang malam? " tanya Susi kepada PNS KKP. 

Susi memang berbeda dengan menteri kebanyakan. Jika menteri-menteri yang lain adalah lulusan sarjana, bahkan hingga perguruan tinggi luar negeri, Susi hanya memiliki ijazah SMP. 

Namun jangan salah, wanita kelahiran 15 Januari 1965 Pangandaran, Jawa Barat, ini merupakan salah satu pengusaha yang sukses. Kesusksesan Susi terlihat dari puluhan pesawat yang dia miliki dari berbagai jenis seperti Cessna Grand Caravan, Pilatus PC-06 Porter, dan Piaggio P180 Avanti.

Susi mengawali karir sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Bisnisnya berkembang kemudian mendirikan pabrik pengolahan ikan pada PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan lobster bermerk Susi Brand. Pasarnya, pun berkembang hingga luar negeri seperti Asia dan Amerika. 

Berkembangnya pasar produk ini pun membuatnya mau tak mau membutuhkan sarana transportasi sehingga produk yang dibawa dalam keadaan segar. Akhirnya muncullah pemikiran untuk membeli sebuah pesawat pengangkut yang kemudian melatarbelakangi berdiri PT ASI Pudjiastuti Aviation dan berkembang hingga saat ini.

Gebrakan yang dilakukan Susi menuai perhatian dari banyak kalangan. Hingga kemudian dia pun dianugerahi pengharagaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprose Exporter tahun 2005. (Amd/Ndw)