Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tepat dengan membentuk Kementerian Koordinator Kemaritiman untuk mengoptimalkan pendapatan negara dari sektor tersebut.
Ketua Umum PIIÂ Bobby Gafur, mengatakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 2/3 lautan sehingga menyimpan potensi sumber daya alam yang nilainya mencapai Rp 9.300 triliun per tahun.
"Saat ini masih jauh dari maksimal. Dari data FAO, Indonesia ketiga hasil perikanan dunia setelah China dan India," kata Bobby di Jakarta, Rabu (28/10/2014).
Menurut dia, ekonomi kemaritiman harus jadi tulang punggung pembangunan ekonomi. Apalagi masih hangat visi misi Presiden Jokowi dan dibuktikan dengan membentuk Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
"Beliau khusus buat satu Menko Koordinator Kemaritiman, merupakan satu keseriusan menggali ekonomi kemaritiman," tambah dia.
Namun untuk memperkuat kinerja instansi tersebut, pemerintah harus mendukung dengan tersedianya fasilitas infrastruktur, seperti pelabuhan. "Yang harus disiapkan adalah fasilitas infraastrukturnya," pungkas Bobby.(Pew/Nrm)
Jokowi Sudah Tepat Bentuk Menko Kemaritiman
Ekonomi kemaritiman disebut harus menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi nasional.
Advertisement