Liputan6.com, Jakarta - Serikat pekerja PT Freeport Indonesia membatalkan rencana aksi mogok kerja yang akan dilakukan pada 6 November 2014 hingga 6 Desember 2014.
Juru bicara Serikat Pekerja Freeport Indonesia, Juli Parorrongan mengatakan, serikat pekerja dengan manajemen Freeport telah mencapai kesepakatan atas aspirasi yang disampaikan.
“Dengan dicapainya kesepakatan, maka serikat pekerja segera menerbitkan surat pembatalan mogok kerja," kata Juli, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Juli menyebutkan dialog yang intensif, pihaknya berhasil mencapai suatu kesepakatan. Hanya saja, dia enggan membeberkan kesepakatan seperti apa yang telah dicapainya itu.
Seperti diketahui, Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Petambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPKEP SPSI) akan melakukan aksi mogok kerja bersama selama satu bulan penuh, dimulai pada 6 November 2014 hingga 6 Desember 2014.
Sebelumnya, Forum Komunitas Peduli PT Freeport Indonesia meminta Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPKEP-SPSI), menghentikan semua rencana aksi mogok bersama pada 6 November sampai 6 Desember 2014.
Ketua Forum Komunitas Peduli PT Freeport Indonesia Arie Mandessy mengatakan, telah mengadakan rapat umum yang dihadiri berbagai tokoh, antara lain tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta tokoh perempuan di Kabupaten Mimika.
"Rapat membuat petisi yang ditujukan kepada Ketua SPKEP-SPSI, Sudiro agar, menghentikan semua rencana mogok kerja dengan merevisi surat rencana mogok," pungkasArie. (Pew/Gdn)
Pekerja Freeport Batal Mogok Kerja
Serikat pekerja dengan manajemen Freeport telah mencapai kesepakatan atas aspirasi yang disampaikan.
Advertisement