Sukses

Rasio KPR RI Berbanding PDB Masih Rendah

Rasio Kredit Perumahan Rakyat (KPR) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta - Rasio Kredit Perumahan Rakyat (KPR) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia.

Saat ini Rasio KPR terhadap PDB Indonesia baru sebesar 3,36 persen. Sementara negara seperti Malaysia sudah mencapai 35,98 persen, Hong Kong 42,59 persen dan Singapura 50,62 persen.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT SMF Raharjo Adisusanto di Yogyakarta, seperti ditulis Sabtu (1/11/2014)."Masih rendahnya rasio ini karena beberapa penyebab," tutur dia.

Dia menyebutkan, berdasarkan analisa penyebab kondisi itu antara lain karena masalah pasokan. Saat ini pasokan perumahan di Indonesia baru mencapai 400 ribu unit, yang dipasok dari swadaya sebanyak 150 ribu unit dan pengembang 250 ribu. Sementara kebutuhan perumahan 800 ribu sampai 1,5 juta unit.

Masalah lain terkait penyediaan lahan yang mulai terbatas, sarana infrastruktur dan perizinan untuk membangun perumahan di Indonesia.

Kebutuhan dana pembiayaan perumahan di Indonesia masih terbilang cukup besar, nilainya mencapai Rp 209 triliun per tahun.

Nilai ini mengacu pada pertumbuhan penduduk, kebutuhan dan deadlock pasokan serta harga rumah. (Nrm)