Sukses

Harga Cabai Merah Keriting Meroket Rp 50 Ribu per Kg

Kemarau panjang menyebabkan banyaknya tanaman cabai merah keriting mati sehingga pasokan menipis di Pasar Induk Kramat Jati.

Liputan6.com, Jakarta - Harga cabai merah keriting melesat tinggi di pasaran pada awal pekan ini. Kemarau panjang, menyebabkan banyaknya tanaman mati sehingga pasokan menipis di Pasar Induk Kramat Jati.

Pedagang pun mengungkapkan, harga cabai merah keriting naik dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 50 ribu per kg.

"Cabai merah keriting Rp 50 ribu sekarang, dari sana (Pasar Induk) sudah Rp 42 ribu per kg," kata Imam (30) pedagang di Pasar Kebayoran Lama kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Kenaikan itu terjadi pada malam hari. Imam melanjutkan kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah rawit, di mana sebelumnya dibanderol dengan harga Rp 35 ribu per kg jadi Rp 45 ribu per kg.

"Ini pas mahal semua," keluh dia.

Pedagang lain Sadiyah (34) mengatakan hal yang sama. Cabai merah keriting memang terlampau tinggi pada hari ini. Hal tersebut menyebabkan pihaknya merogoh kocek lebih untuk modalnya.

"Iya tiap hari naik terus, modalnya sampai Rp 45 ribu per kg sampai Rp 46 ribu per kg," ungkapnya.

Untuk komoditas lain, dia mengaku harga masih relatif stabil. Harga terong belum bergerak dari Rp 7.000 ribu per kg, kentang Rp 10 ribu per kg, brokoli Rp 20 ribu per kg, dan kembang kol Rp 12 ribu per kg.

Berikut pantau harga pasar Liputan6.com:

- Cabai merah keriting Rp 50 ribu per kg
- Cabai merah rawit Rp 45 ribu per kg
- Bawang merah Rp 20 ribu per kg
- Bawang putih Rp 22 ribu per kg
- Tomat Rp 8.000  per kg
- Kol Rp 8.000  per kg
- Jeruk peras Rp 12 ribu per kg
- Sawi Rp 7.000  per kg
- Terong Rp 7.000  per kg
- Kentang Rp 10 ribu per kg
- Brokoli Rp 20 ribu per kg
- Kembang kol Rp 12 ribu per kg
- Pare Rp 7.000 per kg

(Amd/Ndw)