Sukses

Mengapa Proyek Jembatan Selat Sunda Tak Jadi Prioritas Jokowi?

Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki H menuturkan, pembangunan infrastruktur selama ini hanya dinikmati oleh Jawa dan Sumatra.

Liputan6.com, Jakarta - Jembatan Selat Sunda (JSS) tidak akan menjadi proyek prioritas dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lima tahun ke depan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat‎, Basuki Hadimuljono mengaku tidak paham secara persis mengenai alasan Bappenas tidak memprioritaskan proyek tersebut.

Hanya saja, Basuki menilai ada beberapa hal yang menyebabkan JSS menjadi tidak prioritas mengingat bertolak belakang dalam misi Presiden Jokowi yang ingin membangun jalur maritim.

‎"Pembangunan kita hanya dinikmati oleh Jawa dan Sumatra sehingga Indonesia Timur agak tertinggal. Kalau ada JSS, maka akan dikhawatirkan Jawa dan Sumatera kembali akan lebih maju daripada Indonesia Timur," kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Basuki menganggap pembangunan infrastruktur memang satu hal yang sangat penting namun dalam pemerintahan jokowi, pembangunan infrastruktur tersebut akan lebih spesifik berdasarkan kewilayahan.

‎"Sekarang itu, prioritas pemerintah adalah tol laut atau kemaritiman, mungkin karena visi kemaritiman kurang pas dengan rencana membangun JSS,"‎ tegas dia.

Seperti diketahui, pembangunan Jembatan Selat Sunda ini pernah direncanakan saat kepemimpinan Presiden‎ Susilo Bambang Yudhoyono. Hal itu ditujukan untuk membangun pertumbuhan kawasan ekonomi di Sumatra yang semakin merata.

Selain itu JSS ini diharapkan akan menjadi proyek penghubung Jalan tol lintas sumatra yang sudah masuk dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). (Yas/Ahm)