Liputan6.com, Jakarta Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada November ini telah diantisipasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Yogyakarta. Kedua pemerintah daerah tersebut memastikan terjaganya pasokan BBM hingga akhir Desember 2014.
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengungkapkan, pihaknya telah menemui dan berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk menjaga stok BBM sampai akhir tahun ini.
"Keputusan tentang kenaikan harga BBM ada di sini (pemerintah pusat), sedangkan kami hanya mengurusi stok BBM cukup di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)," ujar dia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Pemprov Jawa Timur, lanjutnya, bekerjasama dengan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) untuk melakukan kontrol stok BBM di sejumlah SPBU. "Pokoknya stok cukup, nggak ada kelangkaan," ujar Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Dia pun mengaku, masyarakat dapat memperoleh tambahan penghasilan dari pembagian Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera.
"Kita kontrol juga karena di situ ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tapi ini yang dipakai non BPJS. Penerima BPJS ada 18 juta orang, dan kami belum tahu total penerima kartu di Jawa Timur," terang Soekarwo.
Terpisah, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, stok BBM di Kota Gudeg itu masih cukup hingga akhir 2014.
"Biarpun di kota saya batasi, jadi tetap ada stoknya sampai 31 Desember ini. Jadi aman-aman saja. Kalau kelangkaan itu kan karena suplainya dikurangi oleh Pertamina," cetus dia. (Fik/Nrm)
Dua Kepala Daerah Ini Jamin Stok BBM Aman Jelang Kenaikan Harga
Pemerintah berencana menaikkan harga BBM dalam waktu dekat.
Advertisement