Liputan6.com, Jakarta - Menjadi pejabat publik memang memiliki resiko sendiri, termasuk masalah pribadi. Seperti yang dialami Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel.
Usai dilantik menjadi menteri oleh Presiden Jokow Widodo (Jokowi), nomor telepon beberapa menteri dalam Kabinet Kerja langsung tersebar di media sosial, termasuk milik Rachmat Gobel.
Imbas dari ini, Rachmat mengaku menimbulkan dampak negatif dan dampak positif bagi para menteri.
Advertisement
"Ketika nomor handphone saya menyebar ke masyarakat luas, tidak sedikit saya setiap hari terima 200-300 sms, ada orang cerita kalau ditinggal pergi suaminya, anaknya sakit, macam-macam pkoknya," kata di Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Banyaknya pesang singkat itu membuat Rahmat kini harus memilah-milah mana mana yang pantas untuk ditanggapi atau tidak. Hal inilah yang terkadang sedikit menyita waktu baginya sebagai menteri.
"Tapi juga ada yang memberikan masukan soal perizinan termasuk saran apa yang masyarakat rasakan terhadap birokrasi saat ini,"‎ tegas dia.
Hal positif dari masalah ini, Mendag mengaku kini dapat mendengar langsung aspirasi dari masyarakat yang dikatakannya menjadi pegangan dalam mengemban tugas sebagai Menteri Perdagangan (Mendag). (Yas/Nrm)