Liputan6.com, Jakarta - PT Yakult Indonesia Persada, produsen minuman prebiotik bermerk 'Yakult' berencana melakukan ekpansi pabrik dengan menambah investasi senilai US$ 25 juta (kisaran Rp 303,7 miliar dengan kurs Rp 12.150/dolar AS).
Dana investasi pabrik tersebut bersumber dari kas internal perusahaan. Nantinya kapasitas produksi pabrik yang berlokasi di Mojokerto Jawa Timur ini naik dari 1,2 juta botol per hari menjadi 3,6 juta botol per hari.
"Karena rencana pabrik ini akan dibuat paling tidak sama dengan yang di Sukabumi 3,6 juta. Itu target yang akan dikembangkan," kata Managing Director PT Yakult Indonesia Persada, Indra Tjahjono, di Mojokerto, Kamis (6/11/2014).
Target tersebut sama dengan jumlah produksi Yakult Indonesia untuk pabriknya di Sukabumi Jawa Barat.
Perusahaan menargetkan produksi mencapai 4 juta botol per hari untuk pabrik ini. Saat ini, pabrik Yakult Mojokerto memiliki 2 paket mesin (line) untuk memproduksi 1,2 juta botol.
Advertisement
Upaya mengejar target akan mendatangkan 2 paket mesin lagi dalam waktu dekat. "Tentu nggak sekaligus. Bertahap. Tahap pertama 2 line, berikutnya akan segera dilakukan 2 line lagi di 2015. Disesuaikan dengan pengembangan pasar," ungkapnya.
Penambahan kapasitas pabrik Mojokerto untuk memenuhi jumlah permintaan khususnya di Indonesia bagian Timur.
"Kalau dari Sukabumi bisa kita cover sendiri, tapi melihat pertimbangan delivery agak jauh ke timur, maka kita pilihlah pembangunan pabriknya di daerah Jawa Timur," tandas dia. (Amd/Nrm)